Pertanyaan kesalahan perang

Keberpihakan diplomatik Eropa sesaat sebelum perang. Utsmaniyah bergabung dengan Jerman tak lama setelah perang dimulai. Italia tetap netral pada tahun 1914 dan bergabung dengan Entente pada tahun 1915.

Pertanyaan kesalahan perang (bahasa Jerman: Kriegsschuldfrage) perdebatan publik di Jerman terkait penentuan tanggung jawab Jerman atas penyebab Perang Dunia I. Berlangsung selama era Republik Weimar yang berdiri Juni 1919, perdebatan ini dipengaruhi Traktat Versailles dan sikap negara-negara Sekutu. Perdebatan ini juga terjadi di Republik Prancis Ketiga dan Britania Raya.

Perdebatan yang memotivasi sejumlah sejarawan ini tak hanya sekadar di kalangan akademisi seperti Hans Delbrück, Wolfgang J. Mommsen, Gerhard Hirschfeld, dan Fritz Fischer, tetapi juga para intelektual seperti Kurt Tucholsky dan Siegfried Jacobsohn serta publik luas. Pertanyaan kesalahan perang mengiringi sepanjang sejarah Republik Weimar hingga masa kehancuran, lalu dimanfaatkan Nazi untuk kampanye politiknya.

Meski tidak menimbulkan banyak kontroversi, pertanyaan ini memungkinkan untuk menginvestigasi akar penyebab Perang Dunia I. Selain itu teridentifikasi pula peran massa dan khasnya perjalanan Jerman menuju demokrasi atau Sonderweg. Perdebatan yang menghambat kemajuan politik Jerman ini menunjukkan politikus seperti Gustav Stresemann mampu menangani pertanyaan tentang kesalahan perang dengan memajukan diskusi tanpa mengorbankan kepentingan Jerman.

Hingga abad ke-21, garis besar perdebatannya meliputi: ruang diplomatik dan politik yang tersedia; konsekuensi kebijakan persenjataan pra-perang; peran ketegangan sosial-ekonomi domestik terhadap hubungan luar negeri; peran opini publik dan propaganda;[1] peran kepentingan ekonomi dan komandan militer dalam deeskalasi dan perundingan damai; teori Sonderweg; serta kecenderungan melihat Perang Dunia II sebagai lanjutan dari Perang Dunia I bagai Perang Tiga Puluh Tahun versi baru.[2]

  1. ^ Thoss 1994, hlm. 1012-1039.
  2. ^ Traverso 2017, PT35.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search